Kegagalan BlackBerry dalam membukukan keuangan positif di kuartal pertama tahun ini rupanya bukan tanpa alasan. Selain karena restrukturisasi besar-besaran manajemennya, dikabarkan hal ini disebabkan pula oleh faktor eksternal.
Seperti yang dilansir oleh PC Mag (28/6), faktor eksternal yang membuat BlackBerry tenggelam adalah Venezuela. Dikabarkan, akibat kebijakan mata uang asing di Venezuela, BlackBerry pun harus merugi hingga hampir satu triliun kuartal ini.
Sayangnya, tak dijelaskan bagaimana bisa kebijakan yang diberlakukan Venezuela mampu rugikan BlackBerry. Tak satu patah kata pun yang disampaikan oleh petinggi BlackBerry mengenai masalah ini.
Sebelumnya, diberitakan bahwa kerugian BlackBerry itu disebabkan oleh biaya restrukturisasi dan penggantian manajemen perusahaan. Terlebih lagi pasar smartphone saat di masa yang akan datang akan sangat kompetitif, hal tersebut semakin menyulitkan BlackBerry untuk memprediksi pendapatannya nanti. Semuanya serba spekulasi.
Heins, CEO BlackBerry, pun lebih meminta semua pihak untuk bersabar. Hal ini dikarenakan BlackBerry yang belum terbiasa menangani masalah ini.
"Ini pengalaman baru (dengan BB10), jadi perlu waktu (untuk menyesuaikan), (kami memang) perlu beberapa investasi," lanjutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar