Halaman

Selasa, 05 November 2013

Tanggapan Pihak Golkar Soal Insiden "Es Tebu Ical"

Tanggapan Pihak Golkar Soal Insiden 'Es Tebu Ical'
Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Kota Jambi membantah anggapan Aburizal Bakrie beserta rombongannya tega tak membayar minuman.
Sekretaris DPD Partai Golkar Kota Jambi Ahmadi Aris mengatakan peristiwa es tebu merupakan kesalah pahaman belaka. Ahmadi Aris mengatakan Acit sudah mendapat uang pembayaran.
Ahmadi  mengatakan pembayaran tak dilakukan usai jamuan makan karena pembayaran harus ditotal dulu. "Kan harus ditotal dulu, baru bisa dibayar. Yang bayar tetap Golkar. Tidak ada yang tak dibayar," katanya.
Insiden "Es Tebu Ical" juga turut dikomentari oleh Ketua Balitbang DPP Partai Golkar, Indra J Piliang, Selasa (5/11). Melalui sepuluh "kultwit" di akun twitternya @IndraJPiliang, ia menilai insiden tersebut hanya kesalahpahaman.
Pada "kicauannya" yang ketujuh, Indra menjelaskan kader Golkar ingin membayar seluruh es tebu yang diminum Ketua Umum dan rombongan, sebesar Rp 50 ribu. Kader itu mengira hanya 25 orang, termasuk Ical,  yang meminum es tebu tersebut.
Ternyata, setelah dihitung ada 55 orang, jadi harus dibayar Rp 110 ribu. Tentu saja keterangan Indra tersebut, sedikit berbeda dengan Acit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar