Tindakan
dilakukan lelaki asal Turki ini terbilang ekstrem. Namun, beberapa
orang memang akan melakukan hal-hal yang tidak masuk akal demi
menghentikan kebiasaan merokok mereka.
Situs emirates247.com
melaporkan, Rabu (3/7), Ibrahim (42 tahun) rela mengunci kepalanya di
dalam sebuah kerangkeng demi mencegah keinginannya untuk merokok.
Surat kabar asal Turki Hurriyet kemarin menulis, lelaki asal Provinsi
Kutahya, sebelah barat Turki, ini membuat sebuah kerangkeng kecil
berbentuk seperti helm untuk memuat kepalanya. Kerangkeng itu juga dia
kunci.
Dia kemudian memberikan satu
dari dua kunci yang ada kepada anak laki-lakinya dan satu kunci yang
lain kepada istrinya, sehingga dia tidak dapat membuka kerangkeng itu
untuk merokok ketika dia berada di luar rumah.
Ibrahim mengatakan
dia mencoba untuk menyingkirkan kebiasaan merokok dua bungkus rokok
saban harinya selama 26 tahun terakhir ini. Namun, sejak dirinya
mengenakan helm itu dua hari yang lalu, Ibrahim dikabarkan tidak lagi
merokok sejak itu.
Selain Ibrahim, tindakan serupa untuk
menghentikan kebiasaan merokok juga pernah dilakukan perempuan asal
Amerika Serikat bernama Etta Mae Lopez.
Pada Mei lalu, wanita asal
Kota Sacramento, Negara Bagian California, ini rela dipenjara agar
dirinya tidak lagi merokok. Etta dikabarkan sampai menampar seorang
polisi.
Alhasil, perempuan 31 tahun itu didakwa atas tuduhan telah menyerang Wakil Polisi Kota Sacramento, Matt Campoy.
Etta mengatakan kepada polisi dirinya memang ingin ditangkap dan
dimasukkan ke penjara supaya nantinya dia tidak diperbolehkan merokok.
Atas perbuatannya itu dia dijatuhi hukuman 63 hari
penjara.(merdeka/3/7/13)
Tindakan
dilakukan lelaki asal Turki ini terbilang ekstrem. Namun, beberapa
orang memang akan melakukan hal-hal yang tidak masuk akal demi
menghentikan kebiasaan merokok mereka.
Situs emirates247.com melaporkan, Rabu (3/7), Ibrahim (42 tahun) rela mengunci kepalanya di dalam sebuah kerangkeng demi mencegah keinginannya untuk merokok.
Surat kabar asal Turki Hurriyet kemarin menulis, lelaki asal Provinsi Kutahya, sebelah barat Turki, ini membuat sebuah kerangkeng kecil berbentuk seperti helm untuk memuat kepalanya. Kerangkeng itu juga dia kunci.
Dia kemudian memberikan satu dari dua kunci yang ada kepada anak laki-lakinya dan satu kunci yang lain kepada istrinya, sehingga dia tidak dapat membuka kerangkeng itu untuk merokok ketika dia berada di luar rumah.
Ibrahim mengatakan dia mencoba untuk menyingkirkan kebiasaan merokok dua bungkus rokok saban harinya selama 26 tahun terakhir ini. Namun, sejak dirinya mengenakan helm itu dua hari yang lalu, Ibrahim dikabarkan tidak lagi merokok sejak itu.
Selain Ibrahim, tindakan serupa untuk menghentikan kebiasaan merokok juga pernah dilakukan perempuan asal Amerika Serikat bernama Etta Mae Lopez.
Pada Mei lalu, wanita asal Kota Sacramento, Negara Bagian California, ini rela dipenjara agar dirinya tidak lagi merokok. Etta dikabarkan sampai menampar seorang polisi.
Alhasil, perempuan 31 tahun itu didakwa atas tuduhan telah menyerang Wakil Polisi Kota Sacramento, Matt Campoy.
Etta mengatakan kepada polisi dirinya memang ingin ditangkap dan dimasukkan ke penjara supaya nantinya dia tidak diperbolehkan merokok. Atas perbuatannya itu dia dijatuhi hukuman 63 hari penjara.(merdeka/3/7/13)
Situs emirates247.com melaporkan, Rabu (3/7), Ibrahim (42 tahun) rela mengunci kepalanya di dalam sebuah kerangkeng demi mencegah keinginannya untuk merokok.
Surat kabar asal Turki Hurriyet kemarin menulis, lelaki asal Provinsi Kutahya, sebelah barat Turki, ini membuat sebuah kerangkeng kecil berbentuk seperti helm untuk memuat kepalanya. Kerangkeng itu juga dia kunci.
Dia kemudian memberikan satu dari dua kunci yang ada kepada anak laki-lakinya dan satu kunci yang lain kepada istrinya, sehingga dia tidak dapat membuka kerangkeng itu untuk merokok ketika dia berada di luar rumah.
Ibrahim mengatakan dia mencoba untuk menyingkirkan kebiasaan merokok dua bungkus rokok saban harinya selama 26 tahun terakhir ini. Namun, sejak dirinya mengenakan helm itu dua hari yang lalu, Ibrahim dikabarkan tidak lagi merokok sejak itu.
Selain Ibrahim, tindakan serupa untuk menghentikan kebiasaan merokok juga pernah dilakukan perempuan asal Amerika Serikat bernama Etta Mae Lopez.
Pada Mei lalu, wanita asal Kota Sacramento, Negara Bagian California, ini rela dipenjara agar dirinya tidak lagi merokok. Etta dikabarkan sampai menampar seorang polisi.
Alhasil, perempuan 31 tahun itu didakwa atas tuduhan telah menyerang Wakil Polisi Kota Sacramento, Matt Campoy.
Etta mengatakan kepada polisi dirinya memang ingin ditangkap dan dimasukkan ke penjara supaya nantinya dia tidak diperbolehkan merokok. Atas perbuatannya itu dia dijatuhi hukuman 63 hari penjara.(merdeka/3/7/13)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar