Jika
Anda sedang menjalani perawatan orthodontik (kawat gigi/behel),
rajin berkumur dengan teh hijau sepertinya dapat membantu Anda terhindar dari
peradangan gusi. Suatu penelitian yang dipublikasikan pada seminar ilmiah
KPPIKG 2013 baru-baru ini membuktikan bahwa berkumur dengan teh hijau dapat
menurunkan kadar aspartat aminotransferase(AST) pada pasien orthodontik.
AST adalah
suatu enzim yang dapat ditemukan di sel darah merah, hati, jantung, jaringan
otot dan ginjal. Dahulu AST dikenal sebagai SGOT (serum glutamic oxaloacetic
transaminase). Jika terjadi peradangan pada jaringan tubuh, kadar AST yang
dilepas akan meningkat.
Peradangan
pada jaringan Periodontal (penyangga gigi meliputi gusi dan tulang) dapat
terjadi pada pasien orthodontik. Hal ini umumnya terjadi karena adanya bracket
(behel) pada gigi menyulitkan pembersihan gigi, sehingga plak (kotoran gigi)
menumpuk dan menyebabkan gusi meradang. Selain itu, pergerakan gigi geligi yang
dipasangkan kawat pada pasien orthodontik juga dapat menyebabkan peradangan
pada jaringan periodontal. Peradangan pada jaringan penyangga gigi pasien
orthodontik dapat dievaluasi dengan memeriksa kadar AST pada cairan saku gusi yaitu
cairan yang berasal dari serum darah dan terdapat di saku gusi.
Penelitian
melibatkan 40 orang dewasa yang sedang dirawat orthodontik yang dibagi menjadi
dua kelompok, yaitu kelompok pasien yang berkumur dengan obat kumur mengandung
chlorhexidine gluconate dan yang berkumur dengan teh hijau alami. Kadar AST
diukur sebelum pemasangan alat orthodontik, lalu diukur kembali 168 jam dan 720
jam setelahnya. Hasilnya ternyata terjadi penurunan kadar AST pada kelompok pasien
yang berkumur dengan teh hijau.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar