Minggu, 30 Maret 2014

Jokowi berencana gugat MNC Grup terkait iklan 'Kutagih janjimu'


Bakal calon presiden dari PDIP Joko Widodo (Jokowi) tengah mempertimbangkan untuk menempuh jalur hukum terkait iklan 'Kutagih janjimu' yang menyerang dan menyudutkannya. Menurut Jokowi, iklan tersebut jelas menyudutkannya.

"Kita sedang diskusikan mengenai iklan itu. Kita juga akan pertimbangkan ambil langkah hukum," ujar Jokowi usai makan siang di kawasan Cianjur, Jawa Barat, Sabtu (29/3).

Jokowi mengetahui bahwa Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) yang telah memberikan teguran kepada ke tiga stasiun televisi yang menayangkan iklan tersebut. Namun Jokowi menilai, perlu ada tindakan juga dari PDIP.

"Memang sudah mendapat teguran dan tindakan dari KPI, tapi kita juga masih dalam proses, sedang didiskusikan. Nanti kemungkinan Senin akan ada keputusannya," terangnya.

Jokowi menyayangkan maksud pemasangan iklan itu. Menurutnya iklan itu tidak memberikan edukasi, melainkan menumbuhkan nilai negatif.

"Pertama, itu negative campaign, kedua, iklan itu menggunakan wajah saya tanpa izin," tegasnya.

Terkait iklan yang hanya muncul di stasiun televisi milik MNC Group, Jokowi juga meyakini kalau iklan tersebut dibuat oleh pemilik MNC yang saat ini menjadi bakal cawapres Partai Hanura, Harry Tanoesoedibjo.

"Sudah jelas itu (dibuat Hary Tanoe), jelas, kan cuma di grup dia (Harry Tanoe) saja," pungkas Jokowi.

Kamis, 27 Maret 2014

Komentari MH370 di Facebook, Pilot AirAsia Diskors


Kuala Lumpur -Seorang pilot AirAsia  diberhentikan  dari pekerjaannya setelah memposting komentar di Facebook mengenai pencarian atas hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370 sejak Sabtu, 8 Maret 2014.
Bos grup AirAsia, Tan Sri Tony Fernandes melalui akun Twitternya membenarkan pemberhentian pilot tersebut. Menurutnya, ini karyawan pertama yang melanggar kebijakan khusus perusahaan dan kasusnya sedang diselidiki tanpa menyebut identitas pilot itu.
"Ada peraturan khusus untuk awak kami dalam memberikan komentar ke publik tentang MH370. Ini kewajiban atas rasa kepedulian untuk tidak menyakiti perasaan," kata Fernandez, Rabu, 26 Maret 2014. 

Pemimpin eksekutif AirAsia X Azran Rani Osman mengatakan pilot itu telah melanggar peraturan khusus perusahaan yang melarang setiap karyawan  untuk memberikan komentar terbuka terhadap sesuatu peristiwa yang sedang dalam penelitian.  

Di akun Facebooknya, pilot itu membantah pesawat MH370 yang membawa 239 penumpang termasuk awaknya mengalami kecelakaan. Ia kemudian menuding Putrajaya menyembunyikan informasi yang berhubungan dengan insiden itu. Akun Facebook si pilot kini tak dapat lagi diakses.

Sebelumnya, Pemimpin eksekutif Malaysia Airlines Ahmad Jauhari Yahya menyimpulkan bahwa tak satupun penumpang selamat di lokasi jatuhnya pesawat MH360. Ia merujuk pada pernyataan Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Najib Tun Razak yang mengatakan berdasarkan data satelit, pesawat MH370 berakhir di Samudera Hindia.

Rabu, 26 Maret 2014

Pengamat: Info MH370 Diduga Sengaja Ditutupi


Jakarta -Pengamat Militer dari Universitas Indonesia, Andi Widjajanto mengatakan seharusnya keberadaan pesawat Malaysia Airlines MH370 saat melintas di atas perairan Indonesia bisa terpantau oleh radar militer milik TNI. »Kalau melihat wilayahnya yang melintasi wilayah Selat Malaka dan perairan wilayah barat hingga selatan Jawa, pesawat itu harusnya terpantau radar,” kata Andi saat dihubungi, Rabu, 26 Maret 2014.

Menurut Andi, saat ini kondisi radar di koridor barat Indonesia dalam kondisi baik. Kuantitas dan kualitas radar militer juga cukup. Artinya tak ada satupun wilayah barat Indonesia yang tak terpantau radar militer. Pesawart MH370, kata Andi,  tak bisa dipantau radar militer hanya bila terbang di atas ketinggian normal.

Andi menduga, tak adanya pengumuman resmi dari TNI soal kemungkinan MH370 melintas karena ada permintaan untuk tak mengumumkannya. »Mungkin saja radar militer menangkap tetapi karena ini ada kemungkinan pembajakan maka ada permintaan pejabat yang berwenang tak membuka dulu informasinya.”

Sebelumnya Kepala Dinas Penerangan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara Marsekal Pertama Hadi Tjahjanto menegaskan pesawat Malaysia Airlines MH370 tak melintasi wilayah udara Indonesia. Menurut dia, radar milik TNI AU dalam kondisi bagus dan tidak mendeteksi pesawat MH370.

Kalaupun pesawat tujuan Beijing itu berbalik arah dan melintasi Indonesia, kata dia, tentunya radar pertahanan Malaysia juga bisa mendeteksi. Soalnya, menurut Hadi, pertahanan udara Indonesia-Malaysia terkoordinasi. "Apabila ada obyek yang mencurigakan, Malaysia bisa melaporkan ada obyek yang mengarah ke Indonesia dan minta untuk mengawasi," ujarnya.

Malaysia Airlines MH370 hilang sejak 8 Maret 2014. Penyebab hilangnya pesawat jurusan Kuala Lumpur-Beijing itu hingga kini belum diketahui. Pemerintah Malaysia baru-baru ini menyatakan pesawat itu jatuh di selatan Samudera Hindia.

Selasa, 25 Maret 2014

Keluarga Korban Menduga OPM Terlibat Speedboat Hilang


Jayapura (Antara) - Kasus 17 penumpang speedboat yang dikabarkan hilang dalam perjalanan Serui, Kabupaten Kepulauan Yapen-Kasonaweja, Kabupaten Mamberamo Raya pada 3 Maret 2009 lalu diduga ada keterlibatan TPN/OPM.

Pernyataan tersebut disampaikan Henry O Muabuai adik dari Ishak Petrus Muabuai Kabag Umum Pemkab Mamberamo Raya, salah satu dari 17 penumpang speedboat yang hilang.
"Saya dapat pesan singkat telepon seluler dari sumber terpercaya bahwa kakak kami diduga disandera oleh kelompok TPN/OPM pimpinan Yulius Murib," katanya kepada pers di Jayapura, Selasa.
Menurutnya, pesan singkat dari telepon seluler itu menjelaskan bahwa sebenarnya ke 17 penumpang speedboat itu disandera oleh Ferdinand Worabay pimpinan TPN/OPM wilayah Yapen Waropen, tetapi belakangan ini dipindahkan kepada kelompok Yulius Murib dari Kodap III, TPN/OPM wilayah Kali Kopi.
"Ferdinand Worabay oleh TPN/OPM diduga juga merupakan bentukan satuan samping untuk mengetahui jalur pembelian senjata dari Razchool PNG, sehingga sanderanya dipindahkan kepada Yulius Murib," kata Henry.
Terlepas dari masalah itu, lanjut Henry, pihaknya tidak langsung percaya begitu saja karena tetap meminta pihak kepolisian untuk mengungkap kasus tersebut hingga tuntas.
"Kami harapkan adalah kerja keras dari pihak kepolisian untuk ungkap kasus ini. Karena sudah cukup lama keluarga korban, termasuk kami menunggu hasil dari penyidikan dan penyelidikan ini," katanya.
Sementara itu, Mama Eny Tan, salah seorang tim pencari fakta kasus hilangnya 17 penumpang speedboat itu mengatakan pihaknya juga terus berupaya untuk mengumpulkan sejumlah fakta dan barang bukti lainnya agar kauss tersebut bisa cepat terungkap.
Pihak keluarga juga terus bekerja untuk kumpulkan fakta dan bukti-bukti kuat bahwa 17 penumpang itu masih hidup dan diduga ditawan disuatu tempat yang kami juga belum tahu.
Secara terpisah, Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Sulistyo Pudjo mengatakan tetap melakukan penyidikan dan penyelidikan terkait kasus itu. "Kasus ini memang sudah lama. Tapi kepolisian tetap melakukan penyidikan dan penyelidikan, mencermati sejauh mana kasus ini," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Sulistyo Pudjo.

Minggu, 23 Maret 2014

Komnas Perempuan Desak SBY Selamatkan Satinah


JakartaWakil Ketua Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan Masruchah mendesak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono turun tangan membebaskan Tenaga Kerja Indonesia di Arab Saudi, Satinah, yang akan menjalani hukuman pancung. Menurut dia, sudah semestinya presiden langsung melakukan sendiri diplomasi karena tenggat waktu eksekusi hukuman mati semakin dekat, yakni pada 3 April 2014.
»Sudah semestinya Presiden langsung melakukan sendiri diplomasi untuk upaya penyelamatan,” kata Masruchah ketika dihubungi, Ahad, 23 Maret 2014.
Ia menuturkan, setiap negara tujuan imigran memiliki kekhasan tersendiri sehingga Indonesia butuh strategi negosiasi atau diplomasi khusus. Oleh karena itu, ujar dia, sangat penting untuk membangun sistem yang sistemik dan komprehensif.
Komas perempuan berpendapat strategi dan hasil kerja Satuan Tugas Penanganan Kasus Warga Negara Indonesia yang Terancam Hukuman Mati di luar negeri yang dibentuk 2 tahun lalu oleh presiden seharusnya disistemkan di setiap lembaga/kementerian terkait. Sehingga, mekanisme perlindungan kepada WNI/pekerja migran yang terancam hukuman mati bisa dilakukan secara sistemik dan efektif.
Menurut Mashruchah, cara penyelesaian dengan meminta keluarga untuk membayar diyat agar pekerja migran diampuni tidak bisa dilakukan terus-menerus. Jumlah pekerja migran yang terancam hukuman mati, kata dia, juga tidak sedikit. Mengutip data Kementerian Luar Negeri, di Arab Saudi saja terdapat 39 orang lagi yang terancam hukuman mati. 
Karena itu, ujar dia, Indonesia harus meninjau ulang sistem hukuman mati di Indonesia agar punya legitimasi untuk mendesak penghapusan hukuman mati di negara lain. »Pemerintah dan DPR juga harus aktif membangun sistem perlindungan khusus kepada WNI/buruh migran yang etrancam hukuman mati di luar negeri yang proporsional dan berkeadilan,” kata Mashruchah.
Kasus Satinah bermula ketika Satinah membunuh Nura Al Garib, majikan perempuannya, pada 2007 lalu. Ia mengatakan terpaksa membunuh lantaran tak terima dituduh mencuri uang sang majikan senilai 38 ribu riyal. Ia juga sering dianiaya dan diperlakukan tak senonoh oleh majikan.
Pengadilan Arab Saudi menjatuhi hukuman pancung kepada buruh migran itu. Jika ingin dimaafkan, Satinah harus membayar sebanyak 7 juta real atau setara Rp 21 miliar.
Pemerintah Indonesia hingga pekan kemarin baru sanggup menyetor 4 juta real atau setara Rp 12 miliar agar Satinah bisa dibebaskan.

Sabtu, 22 Maret 2014

Lamborghini Mini Dari Cina


Supercar Lamborghini mini, bahkan ukurannya bisa disebut terkecil di dunia hadir di China. Mobil mungil, tapi mengundang banyak perhatian ini merupakan hasil rancangan dari seorang petani umur 50 tahun yang sengaja menciptakan Lamborghini mungil ini sebagai hadiah bagi cucu tercinta.
Sang modifikator yang memiliki nama Guo asal kota Zhengzhou, mengambil konsep dari wajah Lamborghini Reventon. Ia merancang mobil sport ini dari besi bekas serta suku cadang sepeda motor tua. Bagian detail lainnya seperti logo juga mirip Lamborghini, lebih jelas lagi pada bagian kemudi terdapat logo dan tulisan khas Lamborghini.
Mobil ini memiliki panjang sekitar dua meter dengan lebar satu meter beratap terbuka atau bergaya roadster. Untuk menggerakannya, supercar mungil yang bisa dipacu hingga kecepatan 100 km/jam ini, mengandalkan motor listrik dengan lima baterai, dilansir Dailymail, Kamis (20/03).
Perlu digaris bawahi, bahwa mobil ini hanyalah sebuah replika, hasil tangan kreatif seorang petani.

Jumat, 21 Maret 2014

Gunung Slamet Beri Keselamatan untuk Sekitarnya


Pakar Vulkanologi, Surono, mengatakan Gunung Slamet memberikan keselamatan bagi masyarakat di sekitarnya. Ini karena letusan Gunung Slamet tidak sehebat Gunung Kelud dan tidak pernah mengeluarkan awan panas seperti Gunung Merapi.
"Gunung Slamet itu memberi keselamatan bagi masyarakat di sekitarnya," kata Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral di Surabaya, Rabu malam, 19 Maret 2014. 
Gunung Slamet hanya mengeluarkan material-material seperti abu, kerikil dan gragal yang jatuh ke badannya. Itulah yang membuat Gunung Slamet besar dan tinggi karena dibentuk oleh letusannya sendiri. Semakin lama semakin tinggi, berbeda dengan Gunung Kelud. 
Menurut Surono, Gunung Kelud mengeluarkan letusan hebat. Bentuknya pun tidak seruncing seperti dulu. Sedangkan letusan Gunung Slamet hanya membentuk tubuhnya dan tidak terlempar kemana-mana. "Jadi, mudah-mudahan Slamet masih memberi keselamatan bagi masyarakat sekitar," katanya. 
Meski demikian, pria yang akrab dipanggil Mbah Rono ini tidak mengatakan Gunung Slamet tidak berbahaya. Bahaya atau tidak sebenarnya bergantung dari manusia. Ia mencontohkan Gunung Sinabung dan Gunung Merapi. Seandainya, Gunung Sinabung tidak didekati 17 orang, tentu tidak akan menimbulkan korban jiwa. Demikian pula Mbah Maridjan tidak akan menjadi korban Gunung Merapi bila dia bersedia mengungsi. 
"Jadi bahaya atau tidaknya tergantung dari manusianya. Gunung ya gitu-gitu saja," ujarnya. 
Mantan Kepala Badan Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana dan Geologi ini meminta masyarakat sekitar untuk berhati-hati terhadap lahar hujan. Kalau hujan terjadi di puncak akan memungkinkan letusan-letusan sekunder. Bahaya mengancam bila endapan awan panas yang ada di sungai tergelontor oleh lahar hujan. Sehingga menyebabkan lahar hujan yang bersifat panas. Kondisi ini yang harus diwaspadai.